JENIS-JENIS KAMERA VIDEO
i. Kamera Celluloid
Kamera Celluloid adalah kamera yang menggunakan lembaran celluloid sebagai media penyimpan gambarnya. Celluloid adalah lembaran plastik transparan yang pada satu sisinya dilapisi bahan kimia peka cahaya. Kamera celluloid diatur secara manual, baik shutter speed, diafragma, white balance maupun fokusnya. Lensanya pun dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan. Untuk tahap penyuntingan diperlukan proses yang cukup rumit. Hasil rekaman masih harus terlebih dahulu dicuci dengan larutan kimia untuk mendapatkan cetak negatifnya. Setelah itu masih harus melalui tahap koreksi warna menggunakan mesin koreksi, baru kemudian dilakukan pemotongan secara manual atas bagian-bagian yang tidak dikehendaki dan penyuntingan/ perangkaian gambar-gambar dalam mesin editing.
ii. Kamera Beta
Kamera Beta adalah kamera video yang menggunakan kaset Betamax sebagai media penyimpan gambarnya. Di dalamnya terdapat pita magnetik berukuran ½ inci (12.7 mm) dengan durasi short play (SP) 30 menit. Pengaturan kamera Beta juga dilakukan serba manual. Hasilnya hampir sama bagus dengan kamera celluloid, hanya saja untuk memindahkan ke mesin editing untuk proses penyuntingan jauh lebih praktis.
iii. Kamera High Definition
Kamera HD adalah kamera berkualitas gambar bagus. Bentuknya lebih sederhana dan lebih ringan daripada kamera Beta. Pengaturan modusnya tidak hanya manual, tetapi bisa juga diatur secara otomatis. Lensa pada kamera HD bisa diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan. Media penyimpan gambarnya berupa kaset magnetic yang disebut mini DV.
iv. Kamera Medium Definition
Kamera MD adalah jenis kamera yang kualitas gambarnya di bawah kamera HD. Bentuknya juga jauh lebih sederhana dengan pengaturan manual dan otomatis, serta bobotnya lebih ringan daripada kamera HD. Media penyimpan gambarnya menggunakan kaset mini DV.
v. Kamera Genggam (Handycam)
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam mendokumentasikan setiap peristiwa, mendorong para pencipta kamera untuk mendesain kamera yang semakin praktis dan multiguna.
Kamera genggam atau yang biasa dikenal dengan Handycam, adalah sebuah inovasi alat perekam audio-visual. Bentuknya kecil sehingga dapat digenggam dan dibawa ke mana-mana. Pengaturan modusnya didesain untuk memudahkan penggunaannya. Pengaturan yang serba otomatis sangat dominan pada handycam.
Media perekam gambarnya pun semakin beragam, mulai kaset HI-8, mini DV, memory card, kepingan mini DVD, sampai HDD (Hard Disc Drive).
Kualitas hasil rekaman video dari handycam pun
tak kalah bagusnya dibandingkan hasil rekaman dari kamera jenis lainnya.
vi. Kamera Digital
Yang dimaksud dengan kamera digital di sini sebenarnya adalah kamera foto yang juga bisa digunakan untuk merekam gambar bergerak (video). Untuk menyimpan hasil rekaman, kamera digital tidak lagi menggunakan celluloid ataupun kaset magnetik, melainkan menggunakan memory card yang jenis serta kapasitas penyimpanannya sangat beragam.
vii. Kamera HP
Inovasi dan inovasi tiada henti. HP yang sedianya digunakan sebagai alat komunikasi pun kini mulai dilengkapi dengan fungsi multimedia. Penambahan sarana rekam audio-visual berupa kamera pun menjadi suatu kejutan yang luar biasa dalam dunia teknologi. Meski kualitas gambar dan suaranya tidak sebagus hasil rekaman kamera-kamera yang sudah kita kenal di atas, namun keberadaan kamera HP sangat digemari banyak orang.
Kamera Celluloid adalah kamera yang menggunakan lembaran celluloid sebagai media penyimpan gambarnya. Celluloid adalah lembaran plastik transparan yang pada satu sisinya dilapisi bahan kimia peka cahaya. Kamera celluloid diatur secara manual, baik shutter speed, diafragma, white balance maupun fokusnya. Lensanya pun dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan. Untuk tahap penyuntingan diperlukan proses yang cukup rumit. Hasil rekaman masih harus terlebih dahulu dicuci dengan larutan kimia untuk mendapatkan cetak negatifnya. Setelah itu masih harus melalui tahap koreksi warna menggunakan mesin koreksi, baru kemudian dilakukan pemotongan secara manual atas bagian-bagian yang tidak dikehendaki dan penyuntingan/ perangkaian gambar-gambar dalam mesin editing.
ii. Kamera Beta
Kamera Beta adalah kamera video yang menggunakan kaset Betamax sebagai media penyimpan gambarnya. Di dalamnya terdapat pita magnetik berukuran ½ inci (12.7 mm) dengan durasi short play (SP) 30 menit. Pengaturan kamera Beta juga dilakukan serba manual. Hasilnya hampir sama bagus dengan kamera celluloid, hanya saja untuk memindahkan ke mesin editing untuk proses penyuntingan jauh lebih praktis.
iii. Kamera High Definition
Kamera HD adalah kamera berkualitas gambar bagus. Bentuknya lebih sederhana dan lebih ringan daripada kamera Beta. Pengaturan modusnya tidak hanya manual, tetapi bisa juga diatur secara otomatis. Lensa pada kamera HD bisa diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan. Media penyimpan gambarnya berupa kaset magnetic yang disebut mini DV.
iv. Kamera Medium Definition
Kamera MD adalah jenis kamera yang kualitas gambarnya di bawah kamera HD. Bentuknya juga jauh lebih sederhana dengan pengaturan manual dan otomatis, serta bobotnya lebih ringan daripada kamera HD. Media penyimpan gambarnya menggunakan kaset mini DV.
v. Kamera Genggam (Handycam)
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam mendokumentasikan setiap peristiwa, mendorong para pencipta kamera untuk mendesain kamera yang semakin praktis dan multiguna.
Kamera genggam atau yang biasa dikenal dengan Handycam, adalah sebuah inovasi alat perekam audio-visual. Bentuknya kecil sehingga dapat digenggam dan dibawa ke mana-mana. Pengaturan modusnya didesain untuk memudahkan penggunaannya. Pengaturan yang serba otomatis sangat dominan pada handycam.
Media perekam gambarnya pun semakin beragam, mulai kaset HI-8, mini DV, memory card, kepingan mini DVD, sampai HDD (Hard Disc Drive).
Kualitas hasil rekaman video dari handycam pun
tak kalah bagusnya dibandingkan hasil rekaman dari kamera jenis lainnya.
vi. Kamera Digital
Yang dimaksud dengan kamera digital di sini sebenarnya adalah kamera foto yang juga bisa digunakan untuk merekam gambar bergerak (video). Untuk menyimpan hasil rekaman, kamera digital tidak lagi menggunakan celluloid ataupun kaset magnetik, melainkan menggunakan memory card yang jenis serta kapasitas penyimpanannya sangat beragam.
vii. Kamera HP
Inovasi dan inovasi tiada henti. HP yang sedianya digunakan sebagai alat komunikasi pun kini mulai dilengkapi dengan fungsi multimedia. Penambahan sarana rekam audio-visual berupa kamera pun menjadi suatu kejutan yang luar biasa dalam dunia teknologi. Meski kualitas gambar dan suaranya tidak sebagus hasil rekaman kamera-kamera yang sudah kita kenal di atas, namun keberadaan kamera HP sangat digemari banyak orang.